Dubes RI Promosi Bali, Pasang Kain Poleng di Nagykanisza

By Admin

nusakini.com-- Dubes RI untuk Hongaria, Y.M Wening Esthyprobo memasang kain poleng pada sebuah pohon yang terletak di depan toko Bali Craft Market di kota Nagykanisza, Hongaria. Selain untuk mempromosikan Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu mempromosikan Indonesia serta toko kerajinan Bali yang terletak di Nagykanisza kepada masyarakat Hongaria. 

​ "Kita bantu Bali Craft Market (BCM) menjadi lebih populer" ungkap Dubes Wening "dengan mempopulerkan BCM, kita secara tidak langsung membantu promosi produk produk kerajinan Indonesia di Hongaria, in the long run, peningkatan minat akan berbanding lurus dengan peningkatan pembelian yang berujung dengan meningkatnya ekspor kerajinan Bali dari Indonesia ke Hongaria" pungkas Dubes Wening. 

BCM sendiri merupakan toko khusus kerajinan asal Bali yang dimiliki oleh pebisnis Hongaria, Daniel Hanika. Ketertarikannya terhadap produk Bali dimulai sejak Daniel menghabiskan liburannya di Pulau Dewata beberapa tahun yang lalu. Daniel yang juga berkecimpung dalam bidang desain interior hotel acap kali menggunakan produk kerajinan Bali untuk klien-kliennya dibidang perhotelan. 

"Barang-barang kerajinan Indonesia memiliki kualitas yang sangat bagus, dengan desain yang detil dan rumit, harganya pun cukup terjangkau, kendala disini hanya ongkos kirim yang relatif mahal" ungkap Daniel ketika ditanya mengenai keuntungan dan kendala dalam berbisnis. Namun demikian, Melihat animo masyarakat Hongaria yang cukup baik, diharapkan BCM akan semakin berkembang di masa yang akan datang.  

KBRI dan ITPC Budapest kembali menunjukan komitmennya dalam membantu peningkatan perdagangan antara kedua negara, baik dalam tataran G to G, B to B, ataupun P to P, dan melalui tingkat promosi segala lini baik di acara pameran berskala internasional hingga pagelaran budaya. 

Promosi di Nagykanisza sangat dihargai oleh Walikota Nagykanizsa dan sukses menarik perhatian masyarakat setempat karena selain menghadirkan tari-tarian Bali, juga menghadirkan kirab budaya yang memperkenalkan konsep Tri Hita Kirana, hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam dan manusia dengan manusia melalui pemasangan kain poleng di pohon yang terletak di depan BCM sebagai wujud penghormatan terhadap pohon (alam) sekaligus menjadi Icon dari BCM. (p/ab)